Turkiye Turut Berduka atas Teror Mematikan di New Orleans
Berharap Motif Segera Terungkap

By Icu Bransky 02 Jan 2025, 10:32:42 WIB International
Turkiye Turut Berduka atas Teror Mematikan di New Orleans

Keterangan Gambar : Foto Anadolu


Jakarta - Turkiye turut berduka atas insiden mematikan di New Orleans di negara bagian Louisiana, AS, dan berharap motif di balik serangan segera terungkap.

Ucapan duka tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Turkiye, pada hari Rabu (1/1), menyatakan duka cita yang mendalam atas serangan mematikan yang terjadi di New Orleans dan berharap motif di balik serangan segera terungkap.


Baca Lainnya :

"Kami sangat berduka atas serangan yang terjadi di New Orleans, AS," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, yang di kutip media setempat.


Turkiye lewat Kementrian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga korban. 

.


"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan sahabat korban yang telah gugur dan mendoakan agar korban luka segera pulih," ungkap Kemenlu.


Tak hanya itu, Turkiye berharap agar motif penyerangan yang menewaskan 10 orang dan puluhan lainnya terluka agar segera terungkap.


"Kami berharap motif penyerangan ini dapat terungkap secepatnya dan mereka yang bertanggung jawab dapat dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum," pungkasnya.


Setidaknya 10 orang tewas dan 30 lainnya terluka ketika seorang pria menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang merayakan tahun baru di French Quarter yang populer di New Orleans, kata pejabat setempat hari Rabu.


Insiden itu terjadi sekitar pukul 03.15 dini hari (09.15 GMT) di persimpangan Canal dan Bourbon Street, menurut pernyataan yang dimuat di situs web kota tersebut. Korban luka telah dibawa ke lima rumah sakit terdekat.


Kawasan bersejarah ini populer di kalangan wisatawan dan merupakan tempat populer untuk perayaan sekitar hari libur besar, terutama Malam Tahun Baru.


Beberapa media berita melaporkan bahwa tersangka telah tewas, mengutip sumber penegak hukum anonim.


Wali Kota New Orleans LaToya Cantrell menggambarkan insiden fatal itu dalam konferensi pers sebagai "serangan teroris."


Seorang pejabat FBI yang memberi penjelasan kepada wartawan bersama Cantrell mengatakan setidaknya satu alat peledak rakitan ditemukan, dan bahwa agen sedang berusaha untuk menentukan apakah itu merupakan "alat yang layak atau tidak."


Penyerang juga melepaskan tembakan dari kendaraannya setelah kecelakaan, mengenai dua petugas, kata polisi, seraya menambahkan bahwa mereka dalam kondisi stabil.




Sumber Anadolu




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment