- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Trump Undang Presiden China Xi Jinping di Pelantikannya
Namun tidak degan Presiden Rusia Vladimir Putin
Keterangan Gambar : Presiden China Xi Jinping (kiri) - Presiden Terpilih AS Donald Trump (kanan) . Foto CBS news
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejawatnya dari China Xi Jinping untuk berpartisipasi dalam pelantikannya presiden bulan depan, menurut laporan media AS.
Sumber-sumber diplomatik mengungkapkan bahwa Trump menyampaikan undangan kepada Xi pada awal November, tak lama setelah pemilihan, tetapi masih belum jelas apakah presiden China telah menerima undangan tersebut, lapor CBS News pada Rabu malam.
Baca Lainnya :
- Kekayaan Elon Musk mencapai $400 miliar atau setara 6.370 Trilyun Rupiah0
- Menlu As, Blinken Lanjutkan Kunjungan ke Turkiye setelah dari Yordania 0
- Dir FBI Undur Diri sebelum Pelantikan Trump 0
- Geger Drone misterius di langit Pentagon 0
- Kementrian Luar Negeri evakuasi 96 WNI dari Suriah0
Laporan itu mengatakan bahwa para pejabat sedang membuat rencana agar lebih banyak pejabat asing menghadiri upacara pelantikan pada tanggal 20 Januari 2025.
Menurut tim Trump, ada lebih banyak pemimpin yang mungkin menghadiri pelantikan presiden.
"Para pemimpin dunia berbaris untuk bertemu dengan Presiden Trump karena mereka tahu dia akan segera kembali berkuasa dan memulihkan perdamaian melalui kekuatan Amerika di seluruh dunia," kata juru bicara transisi Trump Karoline Leavitt, menurut CBS News.
Laporan tersebut muncul beberapa hari setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif atas barang-barang China.
AS juga menetapkan batas waktu 19 Januari, sehari sebelum pelantikan, bagi ByteDance, perusahaan induk TikTok di China, untuk menjual aplikasi media sosial tersebut atau menghadapi larangan di negara tersebut.
Namun, Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump tidak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri pelantikannya di Washington pada 20 Januari mendatang.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin tak menerima undangan apa pun dari Trump.
"Beliau tidak menerima undangan," kata Peskov saat ditanya wartawan, Kamis (12/12), seperti dikutip The Moscow Times.
CBS News sebelumnya melaporkan sejumlah pejabat menyebut Trump mengundang sahabat Putin, Presiden China Xi Jinping, untuk hadir saat pelantikannya sebagai presiden bulan depan. Ia sudah menyampaikan undangan itu ke Xi pada November, tak lama setelah menang pemilihan presiden (pilpres).
Kendati begitu, belum ada informasi apakah Xi Jinping benar menerima undangan tersebut. Juru bicara kedutaan besar China di Washington belum menanggapi pertanyaan CBS News.