Turkiye Siap Terbangkan 60 Unit Drone Tempur Bayraktar TB3 ke Indonesia

By Icu Bransky 17 Feb 2025, 15:52:26 WIB National
Turkiye Siap Terbangkan 60 Unit Drone Tempur Bayraktar TB3 ke Indonesia

Keterangan Gambar : Ilustrasi


Jakarta – Indonesia dan Turki semakin memperdalam hubungan pertahanannya melalui kesepakatan strategis. Sebagai bagian dari upaya ini, Turki dilaporkan akan mengirimkan drone tempur Bayraktar, buatan Baykar, ke Indonesia. Pengiriman ini menjadi bagian dari komitmen kedua negara untuk memperluas kerjasama di sektor pertahanan, termasuk dalam produksi drone militer.


Indonesia akan menjadi negara pertama yang menerima jenis drone canggih, Bayraktar TB3 dari perusahaan pertahanan Turki Baykar, menurut laporan Anadolu Agency (AA) Rabu.

Baca Lainnya :


Drone Bayraktar milik produsen pertahanan Turki Baykar akan diekspor ke Indonesia sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani antara Baykar dan perusahaan pertahanan Indonesia Republikorp.


CEO Baykar, Haluk Bayraktar, bersama dengan pendiri Republikorp, Norman Joesoef, baru-baru ini menandatangani perjanjian produksi bersama di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 12 Februari 2025. Kesepakatan ini mencakup ekspor drone Bayraktar TB3 dan Akinci, yang dikenal dengan teknologi canggih dan kemampuan luar biasa dalam misi militer


Penandatanganan tersebut adalah salah satu dari banyak kesepakatan yang tercapai selama kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, ke Indonesia. Salah satu poin utama yang terungkap adalah pengiriman sejumlah drone, termasuk 60 unit Bayraktar TB3 dan 9 unit Bayraktar Akinci ke Indonesia. Drone Bayraktar TB3, yang memiliki sayap lipat, mampu lepas landas dan mendarat di landasan pendek, bahkan di atas kapal perang, menjadikannya pilihan ideal dalam operasi militer yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.


Drone Akinci, di sisi lain, memiliki kemampuan luar biasa dalam misi pertahanan berkat kemampuan terbang tinggi, daya tahan lama, serta kapasitas untuk membawa berbagai jenis muatan. Selain itu, Akinci juga dapat digunakan dalam misi kemanusiaan, seperti pencarian dan penyelamatan, serta dalam situasi bencana alam seperti pencarian dan penyelamatan, serta dalam situasi bencana alam seperti gempa bumi dan kebakaran.


Penguatan Kemitraan Ekonomi dan Pertahanan

Kunjungan Erdogan ke Indonesia juga memfasilitasi pertemuan penting dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto. Keduanya sepakat untuk memperluas hubungan kedua negara, tidak hanya di sektor pertahanan tetapi juga perdagangan. Erdogan menyatakan bahwa mereka memiliki rencana untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral hingga mencapai angka 10 miliar dolar AS dengan tujuan untuk menjadikan perdagangan tersebut lebih seimbang.


Prabowo menambahkan, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan antara kedua negara, serta mempercepat finalisasi kesepakatan Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Kedua negara juga sepakat untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk masing-masing.


Pertemuan ini, menurut Prabowo, berjalan dengan intensif dan sangat produktif. Dia mengungkapkan, Indonesia dan Turki memiliki komitmen yang sama dalam memperkokoh kemitraan demi kemakmuran rakyat kedua negara, serta untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih damai dan stabil.


Dengan kesepakatan ini, baik Indonesia maupun Turki semakin membuka peluang baru untuk kolaborasi lebih lanjut di berbagai sektor, termasuk pertahanan, perdagangan, dan pembangunan ekonomi.





 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment