- Respon KAI Terkait Aktivitas Asusila di Area Jalur Kereta Api
- Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
- Jadi Buronan, Mantan Presiden Filipina Duterte Akhirnya Ditangkap
- Ilmuan Temukan Bahtera Nabi Nuh di Turkiye
- Erdogan: Turki Tak Akan Biarkan Peta Suriah Diubah
- Turkiye Blokir Israel dalam Keikutsertaan Latihan Militer NATO
- Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul
- Aktres Film Dewasa asal Jepang, resmi Menjadi Mualaf
- Pemerintah Umumkan Kebijakan THR dan Bonus Hari Raya
- Kisah Penggembala Muslim, Perantau asal Turki kini Miliarder
Anindya Bakrie: Kedekatan Prabowo dan Erdogan, Meningkatkan Nilai Perdagangan mencapai USD10 miliar

Keterangan Gambar : Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie
Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, mengatakan Turkiye berencana meningkatkan nilai perdagangan Indonesia-Turkiye dengan menyebut nominal mencapai USD10 miliar.
Pernyataannya itu disampaikan Anindya seusai pertemuan dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan dalam acara bertajuk 'Indonesia-Turkey Forum' yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (12/2) lalu.
Baca Lainnya :
- Sinan Yegul, Hadiri Indonesia Economic Summit 2025 Sebagai Tamu VIP0
- Kejagung Didesak Tindak Perusahaan Sawit Nakal di Kalteng0
- Poin Kesepakatan antara Indonesia dan Turkiye saat Kunjungan Presiden Erdogan di Istana Kepresidenan0
- Tiba di Indonesia, Presiden Turkiye Erdogan, Disambut Langsung oleh Prabowo 0
- Pemprov Bogor: Penyambutan Presiden Erdogan di Istana Bogor Diklaim Sangat Meriah 0
Dalam keterangan persnya Anindya, mengatakan saat ini perdagangan antara Indonesia-Turkiye berada di nominal USD2,5 miliar.
“Saya lapor, saya bilang bahwa saya sama teman-teman Kadinnya Turki, namanya DIEK (The Foreign Economic Relations Board of Turkey), akan berjuang bersama government untuk meningkatkan trade,” kata Anindya.
Sementara itu, Anindya mengungkapkan Menteri Perdagangan Turkiye, Omer Bolat, yang akan meningkatkan nilai perdagangan Indonesia-Turkiye mencapai nominal USD10 miliar.
Anindya juga mengatakan, dalam keterangan persnya, Menteri Perdagangan Turkiye, sepakat kerja sama dalam sektor perdagangan antara Indonesia dan Turkiye telah ditandatangani oleh sejumlah perusahaan di Indonesia, baik swasta hingga BUMN.
“Nah tadi Mendag Turkiye bilang mau ke USD10 miliar. Kita siap. Karena yang sekarang ini kan kita tanda tangan baru sama BUMN. Dari swasta itu masih banyak,” ungkap Ketum Kadin.
Tak hanya itu, Anindya mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI dan mengakui hubungan baik kedekatan antara Presiden Prabowo dengan Presiden Erdoğan, telah membantu meningkatkan nilai perdagangan tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih atas kedatangan beliau (di Indonesia), Pak Presiden Prabowo sangat happy. Kalau presiden keduanya happy, ya, kita, kan, kerjanya enak,” tuturnya.
Bulan September mendatang, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menjadwalkan kunjungan ke Turkiye dalam rangka melihat kinerja perdagangan di negara seribu masjid tersebut.
Sebagai penutup konferensi persnya, ia menambahkan bahwa kedatangan Presiden Erdoğan membawa dampak positif bagi Indonesia.
Kehadiran Presiden Erdoğan pada 'Indonesia-Turkey Forum' bertujuan untuk menandatangani kesepakatan kerja sama perdagangan antar kedua negara.
Menurut Anindya, Presiden Erdoğan melihat Indonesia sebagai gerbang kerja sama negara-negara ASEAN. Indonesia sendiri melihat Turkiye sebagai gerbang kerja sama ke negara-negara Eropa.
“Kita (Indonesia) melihat Turki itu pintu gerbang ke Eropa. Jadi, hubungan baik itu sudah bagus,” tutup Anindya.
