Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadinya potensi hujan ringan, sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis (31/10).

Prakirawan BMKG Maria Klaudiana di Jakarta menerangkan bahwa daerah konvergensi memanjang dari perairan barat Sumatera hingga Sumatera Utara. Kemudian dari Sumatera Barat sampai ke Riau dan Bengkulu.

Baca Lainnya :

• Turki: Israel sandera institusi pelindung perdamaian dan HAM0
• Penemuan Prasasti Pegulat Kuno di Anemurium Mengungkap Budaya Atletik Yunani di Turki0
• Mengaum! Maung MV3 sudah di order lebih dari 4000 unit0
• Pabrik Baykar Makina dari Turkiye akan memproduksi 120 drone di Ukraina mulai tahun 20250
• Destinasi Wisata Turkiye0

Lalu dari Jawa Timur hingga Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Laut Natuna, Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, dan Sulawesi Barat sampai Sulawesi Tengah.

“Kondisi itu mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi,” paparnya di Jakarta, Kamis (31/10).

Oleh sebab itu, BMKG memprakirakan akan ada beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Sejumlah kota itu meliputi Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Mataram, Palangkaraya, Tanjung Selor, Banjarmasin, Mamuju, Manado, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.

Sementara itu, beberapa kota besar lain diprakirakan mengalami hujan ringan hingga sedang. Kota-kota tersebut, di antaranya Medan, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Lampung, Semarang,Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, Kupang, Pontianak, Samarinda, Palu, Makassar,Ternate, Ambon, Sorong, dan Manokwari.

Adapun sejumlah kota besar lain yang diprakirakan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Banda Aceh, Bengkulu, Padang, Jakarta, Serang, Kendari dan Gorontalo.

Sementara itu, untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di sejumlah wilayah di Indonesia, BMKG memprakirakan besarannya berada pada 0,5 hingga 2,5 meter.

Gelombang laut setinggi hingga 4 meter hanya berpotensi terjadi di Laut Cina Selatan, Samudra Hindia barat daya Sumatera, Samudra Pasifik timur Filipina, dan di Laut Arafuru.