Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul

By Icu Bransky 11 Mar 2025, 11:40:50 WIB Islamic World
Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul

Keterangan Gambar : Tembakan meriam untuk menandai saat berbuka puasa pada hari pertama Ramadan di Alun-alun Masjid Biru, Istanbul, 1 Maret 2025. (Yasin AKGUL / AFP)


Jakarta - Umat Muslim belahan dunia tentunya beragam tradisi selama satu bulan penuh puasa. Di setiap negara memiliki tradisi unik untuk menyambut dan menjalani bulan suci ini, mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal mereka. 


Jika di Indonesia memiliki Tradisi "Ngabuburit" yaitu kegiatan menghabiskan waktu sambil menunggu adzan Maghrib untuk berbuka seperti berburu takjil khas seperti kolak, es buah, dan gorengan selalu menjadi favorit saat berbuka.  

Baca Lainnya :


Namun, ga kalah seru tradisi selama ramadan di negeri seribu masjid memiliki nuansa yang unik, khas budaya hingga tradisi Islam. Beberapa hal yang membuat Ramadan di Turkiye menarik dan berbeda dengan negara muslim lainnya.


Di Turkiye, tanda berbuka puasa bukan hanya adzan, tetapi juga dentuman meriam di beberapa kota. Selain itu, kelompok pemain musik Davul berkeliling desa membangunkan warga untuk sahur dengan tabuhan drum tradisional mereka.


Dari kawasan bersejarah Sultanahmet di pusat Istanbul, Turkiye, suasana Ramadan semakin meriah dengan berbagai hiburan seperti orkes musik tradisional hingga penampilan band bergaya era Kesultanan Utsmaniyah. 


Penonton berhamburan, baik warga lokal maupun maupun wisatawan mancanegara, tampak antusias menikmati pertunjukan tersebut.


Tak hanya itu, mendekati waktu berbuka puasa suasana semakin seru sehingga membuat lupa akan lapar dahaga. Momentum berbuka puasa semakin semarak ketika dentuman meriam terdengar, menandai waktu magrib pada hari pertama Ramadan. Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun di Istanbul sebagai penanda waktu berbuka, yang disertai dengan kumandang azan dari menara-menara masjid di sekitar Hagia Sophia dan Sultanahmet.










Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment