- Presiden Prabowo Umumkan Pemberian THR dan Gaji ke-13 bagi 9,4 Juta Aparatur Negara
- Jadi Buronan, Mantan Presiden Filipina Duterte Akhirnya Ditangkap
- Ilmuan Temukan Bahtera Nabi Nuh di Turkiye
- Erdogan: Turki Tak Akan Biarkan Peta Suriah Diubah
- Turkiye Blokir Israel dalam Keikutsertaan Latihan Militer NATO
- Diawali dengan Dentuman Meriam, Tradisi Unik Berbuka Puasa di Istanbul
- Aktres Film Dewasa asal Jepang, resmi Menjadi Mualaf
- Pemerintah Umumkan Kebijakan THR dan Bonus Hari Raya
- Kisah Penggembala Muslim, Perantau asal Turki kini Miliarder
- 70 Tahun Indonesia-Viet Nam, Sekjen PKV To Lam Kunjungi Indonesia
PM Trudeau: Kanada Balas Tarif Dagang terhadap AS akan dimulai Pekan ini

Keterangan Gambar : Perdana Menteri Kananda, Justin Trudeau (foto Anadolu)
Jakarta - Kanada akan mengenakan tarif 25 persen pada barang-barang Amerika Serikat (AS) mulai hari Selasa ini, kata Perdana Menteri Justin Trudeau.
"Kanada tidak akan membiarkan keputusan yang tidak dapat dibenarkan ini tidak ditanggapi," kata Trudeau pada Senin setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tarif yang sebelumnya ditunda terhadap impor dari Kanada dan Meksiko akan dimulai pada Selasa.
Baca Lainnya :
- Ribuan Perempuan di Turki Demo Tuntut Perlindungan dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga0
- Tembus ke Turkiye, Ternyata Lidah Buaya dari Jakarta Diolah Jadi Makanan-Herbal 0
- Diincar Klub Voli Jepang dan Turkiye, Megawati Hangestri Belum Tentukan Sikap0
- Terdorong Kejatuhan Indeks Dolar, Rupiah Menguat0
- Viral WNI Berpuasa di Kutub Utara hanya 1 Jam0
"Jika tarif Amerika mulai berlaku malam ini, Kanada akan, efektif mulai pukul 12:01 dini hari EST besok, menanggapi dengan tarif sebesar 25 persen terhadap barang-barang Amerika senilai USD155 miliar – dimulai dengan tarif terhadap barang-barang senilai USD30 miliar segera, dan tarif terhadap sisa USD125 miliar pada produk-produk Amerika dalam waktu 21 hari," kata Trudeau.
Tarif Kanada akan tetap berlaku hingga kebijakan perdagangan AS ditarik, kata dia.
"Jika [penambahan] tarif AS tidak dihentikan, kami sedang dalam diskusi aktif dan berkelanjutan dengan provinsi dan teritori untuk mengejar beberapa tindakan non-tarif," pungkas dia.
Sebelumnya pada 3 februari lalu, pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait ancaman akan memberlakukan tarif tinggi terhadap Meksiko, Kanada serta China.
Sumber Anadolu
