- Seekor Caracal Menyerang Kamp Militer Israel
- Kebakaran Hutan Terdasyat, Tewaskan 24 Orang di Korea Selatan
- Prabowo Lantik 31 Duta Besar
- Divonis oleh Pengadilan, 3 Pejabat Turki Diberhentikan dari Jabatannya
- Turki, Serbia, dan Yunani Dipastikan Tiket Promosi ke Liga A UEFA Nations League
- Turki Alami Krisis Pasca Penangkapan Oposisi Pemerintah
- Singapura Beri Tunjangan untuk Pengangguran, bagaimana Kualifikasinya?
- Hadapi Guncangan Global, Presiden Prabowo Yakin Ekonomi RI Tangguh
- Disaat IHSG Bangkit, 10 Saham ini diam-diam diborong oleh Asing
- Turkaseancham Membuka Gudang E-commerce di AS dan Membawa Bisnis Asia ke Pasar Global
PM Trudeau: Kanada Balas Tarif Dagang terhadap AS akan dimulai Pekan ini

Keterangan Gambar : Perdana Menteri Kananda, Justin Trudeau (foto Anadolu)
Jakarta - Kanada akan mengenakan tarif 25 persen pada barang-barang Amerika Serikat (AS) mulai hari Selasa ini, kata Perdana Menteri Justin Trudeau.
"Kanada tidak akan membiarkan keputusan yang tidak dapat dibenarkan ini tidak ditanggapi," kata Trudeau pada Senin setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tarif yang sebelumnya ditunda terhadap impor dari Kanada dan Meksiko akan dimulai pada Selasa.
Baca Lainnya :
- Ribuan Perempuan di Turki Demo Tuntut Perlindungan dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga0
- Tembus ke Turkiye, Ternyata Lidah Buaya dari Jakarta Diolah Jadi Makanan-Herbal 0
- Diincar Klub Voli Jepang dan Turkiye, Megawati Hangestri Belum Tentukan Sikap0
- Terdorong Kejatuhan Indeks Dolar, Rupiah Menguat0
- Viral WNI Berpuasa di Kutub Utara hanya 1 Jam0
"Jika tarif Amerika mulai berlaku malam ini, Kanada akan, efektif mulai pukul 12:01 dini hari EST besok, menanggapi dengan tarif sebesar 25 persen terhadap barang-barang Amerika senilai USD155 miliar – dimulai dengan tarif terhadap barang-barang senilai USD30 miliar segera, dan tarif terhadap sisa USD125 miliar pada produk-produk Amerika dalam waktu 21 hari," kata Trudeau.
Tarif Kanada akan tetap berlaku hingga kebijakan perdagangan AS ditarik, kata dia.
"Jika [penambahan] tarif AS tidak dihentikan, kami sedang dalam diskusi aktif dan berkelanjutan dengan provinsi dan teritori untuk mengejar beberapa tindakan non-tarif," pungkas dia.
Sebelumnya pada 3 februari lalu, pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait ancaman akan memberlakukan tarif tinggi terhadap Meksiko, Kanada serta China.
Sumber Anadolu
