- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Hadiri KTT D-8, Presiden Erdogan Serukan Persatuan Global dan Keadilan
Keterangan Gambar : Presiden Turkiye, Recep Tayyib Erdogan
Jakarta - Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan hadiri KTT D-8 di Kairo, Mesir pada kamis (19/12). Dalam kesempatan ini Presiden, Erdogan menyerukan persatuan global, keadilan, dan memulai kembali pembangunan di Suriah yang hancur dampak perang, mengatasi meningkatnya konflik global yang semakin meningkat serta tantangan dalam menjaga keamanan dan stabilitas dalam KTT Developing Eight (D-8).
"Sayangnya, di tengah meningkatnya konflik, krisis, dan peperangan, institusi-institusi yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan stabilitas global tidak memenuhi tugas mereka," kata Erdogan dalam pidatonya di KTT D-8 ke-11 di Kairo, Mesir, Kamis (19/12).
Baca Lainnya :
- Presiden Prabowo Hadiri KTT D-8 di Kairo0
- DPR: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bukan Imbas dari Penggeledahan Kantor BI Oleh KPK 0
- Rakernas Himperra 2024: Perlu Terobosan Regulasi Agar Program 3 Juta Rumah Tercapai0
- Solidaritas Turkiye Sangat Berarti Bagi Kami, kata PM Najib Mikati saat Kunjungannya ke Ankara0
- Pengadilan Jerman Menghukum 10 Tahun Kurungan Penjara Kepada Anggota Milisi pro-Assad0
Erdogan menekankan perlunya kerjasama internasional yang lebih kuat. Dia turut menyoroti kemajuan terbaru dalam organisasi D-8, khususnya persetujuan perjanjian perdagangan dengan Mesir.
"Dengan Mesir juga menyetujui perjanjian perdagangan preferensial, sekarang akan memungkinkan untuk menerapkan perjanjian tersebut dalam skala yang jauh lebih luas," ujarnya, menekankan potensi untuk memperluas hubungan ekonomi antar negara anggota.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan global, keadilan, dan upaya pembangunan kembali di Suriah yang hancur akibat perang, mengatasi meningkatnya konflik global yang semakin meningkat serta tantangan dalam menjaga keamanan dan stabilitas dalam KTT Developing Eight (D-8).
"Sayangnya, di tengah meningkatnya konflik, krisis, dan peperangan, institusi-institusi yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan stabilitas global tidak memenuhi tugas mereka," kata Erdogan dalam pidatonya di KTT D-8 ke-11 di Kairo, Mesir, Kamis (19/12).
Erdogan menekankan perlunya kerjasama internasional yang lebih kuat. Dia turut menyoroti kemajuan terbaru dalam organisasi D-8, khususnya persetujuan perjanjian perdagangan dengan Mesir.
"Dengan Mesir juga menyetujui perjanjian perdagangan preferensial, sekarang akan memungkinkan untuk menerapkan perjanjian tersebut dalam skala yang jauh lebih luas," ujarnya, menekankan potensi untuk memperluas hubungan ekonomi antar negara anggota.
Presiden Turki itu lebih lanjut menekankan pentingnya melibatkan negara-negara yang kurang berkembang dalam inisiatif global.
"Kami bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap keadilan dan pembangunan global dengan melibatkan negara kurang berkembang dalam TEKNOFEST, festival penerbangan dan luar angkasa terbesar di dunia," katanya, menekankan peran festival berbasis di Turki dalam mempromosikan kemajuan teknologi lintas negara.
Terkait isu regional, Erdogan memuji bergabungnya Azerbaijan dalam D-8 dengan menyebutnya sebagai langkah signifikan untuk kekuatan organisasi tersebut.
"Dengan Azerbaijan yang telah membuat kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan bergabung dengan organisasi kami, kami lebih kuat hari ini daripada sebelumnya," ujarnya.
Beralih ke situasi di Suriah pasca-Assad, Erdogan menyerukan solidaritas dalam membangun kembali negara yang terluka akibat perang saudara selama 13 tahun.
Sumber Anadolu