- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
KJRI Guangzhou Gelar Festival Bazaar and Business Matching 2024, pasca Pandemi
Keterangan Gambar : Bazaar and Business Matching 2024" di Guangzhou, provinsi Guangdong, China (ANTARA/HO-KJRI Guangzhou)
Jakarta - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou, China, pada tengah pekan ini kembali menggelar kegiatan promosi terpadu perdagangan, investasi dan pariwisata di wilayah selatan China setelah pandemi COVID-19.
Kegiatan bernama "Indonesia Update: Bazaar and Business Matching 2024" itu merupakan program unggulan tahunan KJRI Guangzhou dan didukung pemerintah Provinsi Guangdong untuk mempromosikan produk Indonesia.
Baca Lainnya :
- Konflik makin Meningkat, Deplu AS Peringatkan warga As diminta Segera Tinggalkan Suriah0
- Indonesia Kecam atas Serangan militer Israel terhadap RS Kamal Aswan0
- Ariana Dilantik Sebagai Perwakilan Eropa TurkAseanCham0
- Militer Israel Paksa WNI Relawan Bulan Sabit Merah, untuk Tinggalkan RS di Gaza Utara0
- Presiden Korea Selatan, Terancam Hukuman Mati pasca Umumkan Darurat Militer0
Saat membuka acara tersebut pada Kamis (5/12), Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menyebutkan bahwa Guangdong telah "berkontribusi sebesar 20 persen nilai perdagangan Indonesia dan China dengan nilai mencapai 129 miliar dolar AS."
"Kontribusi Guangdong juga penting dalam kerja sama investasi Indonesia dan China yang tahun 2024 mencapai 5,78 miliar dolar AS," kata Djauhari, sebagaimana dikutip dalam pernyataannya yang diterima ANTARA di Beijing.
Acara yang bertema "Menghubungkan Indonesia dan China Selatan melalui Kekayaan Kuliner dan Busana Santun Indonesia" itu dilangsungkan di halaman ICC Mall Guangzhou pada 5-6 Desember 2024 serta disebut dapat menarik ribuan pengunjung.
Dalam "Indonesia Update 2024", dipamerkan berbagai produk unggulan Indonesia yang telah masuk ke China maupun produk usaha kecil dan menengah (UKM) dari Indonesia termasuk makanan dan minuman, busana, perhiasan, serta produk perbankan dari 16 peserta.
"Budaya termasuk kuliner dan fesyen menjadi salah satu perantara untuk meningkatkan kesadaran dan saling pengertian betapa besarnya potensi ekonomi antara Indonesia dan bagian selatan China, khususnya Guangdong," kata Konjen RI di Guangzhou Ben Perkasa Drajat.
Acara itu juga menampilkan peragaan busana hasil karya desainer muda Yosep Firdaus, lulusan sekolah desain di Nanning, China, yang telah berpartisipasi di Jember Fashion Carnival serta merancang kostum salah satu finalis ajang Putri Indonesia.
Sejumlah stan yang memamerkan antara lain makanan ringan, rendang, sate, tempe, kopi, sarang burung walet, dan aksesoris batu alam disebutkan ramai dikunjungi warga lokal maupun diaspora Indonesia, termasuk para guiqiao.
Gujgjao merupakan istilah yang merujuk pada warga China perantauan yang pernah tinggal di Indonesia.
Tak hanya bazar, acara juga dimeriahkan dengan persembahan tarian tradisional Indonesia, dangdut, serta undian yang berhadiah utama tiket ke Indonesia, juga penampilan Djauhari Oratmangun bersama Trio Obras (Oratmangoen Bersaudara).
"Indonesia Update: Bazaar and Business Matching 2024" juga merupakan kerja sama KJRI Guangzhou dengan Kementerian Perdagangan, Bank Mandiri, BNI Cabang Hong Kong, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Garuda Indonesia, Transnusa, serta "Indonesia Chamber of Commerce in China" (INACHAM).