- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
Lagi, Bayi Baru Lahir Dilaporkan Meninggal Akibat Cuaca Dingin di Gaza

Keterangan Gambar : Seorang ayah menggendong bayinya yang meninggal karena cuaca dingin (Foto Anadolu)
Jakarta - Sebanyak delapan bayi yang baru lahir dilaporkan meninggal karena kedinginan di Gaza pada hari Senin (6/1). Cuaca dingin serta blokade terhadap bantuan kemanusiaan yang menyebabkan 2,3 juta warga Gaza kelaparan hingga meninggal, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Dikutip dari Anadolu, laporan dari Kementerian setempat mengatakan bahwa, seorang bayi laki-laki bernama Yousef Ahmad Kalloub, berusia 35 hari meninggal dunia. Cuaca dingin penyebab bayi malang tersebut kehilangan nyawanya.
Baca Lainnya :
- Menlu Yordania Bersama Pejabat Tinggi Turkiye Bertemu di Ankara, Apa yang di Bahas?0
- Menteri Luar Negeri Turkiye, Tegaskan Komitmen Dukungan Terhadap Suriah 0
- Serangan Israel dalam 24 jam menewaskan 59 warga Palestina.0
- Untuk Kelima Kalinya sejak 1967, Malaysia Resmi Menjabat Ketua ASEAN 20250
- Israel serang Gaza pada Tahun Baru, Korban Tewas Bertambah 0
Sebelumnya, dalam pernyataan Badan Bantuan Untuk Palestina dari PBB (UNRWA) pada hari Minggu (5/1), konfirmasi sebanyak 7 bayi dilaporkan telah meninggal dunia akibat cuaca dingin dan minimnya tempat berlindung di Gaza.
Dalam postingan di jejaring media sosial yang di unggah di akun x UNRWA mengatakan lebih dari 7.700 bayi baru lahir yang berada di kamp Gaza dalam ancaman serangan Israel dan tidak memiliki akomodasi yang memadai sejak konflik perang Israel dengan Hamas pecah.
Sementara itu, kantor berita Palestina WAFA, melaporkan pada akhir Desember2024 lalu dilaporkan sebanyak empat bayi meninggal karena penurunan suhu tubuh secara drastis atau hipotermia di Gaza.
Israel telah melancarkan perang genosida terhadap Palestina di Gaza, yang menewaskan lebih dari 45.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sementara itu korban luka-luka mencapai 109.000 orang.
Perang tersebut telah mengakibatkan kerusakan hingga 90% di Gaza dan sekitar 2.3 juta orang dari populasi di Gaza terpaksa mengungsi dalam tenda kamp pengungsian ditengah musim dingin yang bersuhu di bawah 10°c.
Zionis juga memberlakukan blokade terhadap bantuan kemanusiaan untuk Gaza, yang menyebabkan 2,3 juta warga Palestina kelaparan.
Bulan November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di daerah kantong tersebut. Namun hingga saat ini tidak ada kejelasan.
Sumber Anadolu
