- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Makan Bergizi Gratis, BGN: Hasil Uji Coba Dievaluasi secara Berkala
Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Ikeu Tanziha memastikan hasil uji coba Program Makan Bergizi Gratis akan dievaluasi secara berkala. Adapun saat ini, Program Makan Bergizi Gratis telah memasuki masa uji coba pada 80 titik di seluruh Indonesia.
Untuk melaksanakan program tersebut, BGN berkolaborasi dengan dinas kesehatan dan puskesmas setempat terkait dengan evaluasi nutrisi anak dan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat.
Baca Lainnya :
- Debat Pilkada Kota Depok: Supian-Chandra Sebut Jawaban Imam-Ririn Gak Nyambung Soal Gentrifikasi0
- Pelayanan KAI Jakarta Sambut Natal dan Tahun Baru0
- Presiden Prabowo Tinjau Infrastruktur Areal Lumbung Pangan di Wanam, Merauke0
- Berkunjung ke Papua Selatan, Presiden Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke0
- Israel bombardir Kota Kuno Peninggalan Dewa Dewi, Lebanon. Apa target Israel? 0
“Semua itu dilakukan agar program berjalan dengan kualitas yang terjaga dengan manfaat yang optimal,” ujar Ikeu dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 secara daring di Jakarta, Senin (4/11).
Pada 2 Januari 2025, kata Ikeu, program tersebut akan memasuki fase perluasan yang direncanakan bisa menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.
“Kami telah lakukan uji coba di 80 titik dengan melibatkan berbagai unit pelayanan, seperti dapur umum dan layanan gizi mobile yang memang diprioritaskan untuk sekolah dan komunitas. Alhamdulillah, program berjalan lancar dan akan menjadi modal bagi perluasan di tahun depan,” paparnya.
Ia juga memastikan BGN akan terus mengintegrasikan kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk di antaranya UMKM dan sektor swasta, dalam hal penyediaan bahan makanan bergizi lokal.
Keterlibatan UMKM lokal, menurut Ikeu, menjadi penting agar anggaran yang dialokasikan bisa berdampak positif bagi ekonomi daerah. “Kami ingin pastikan bahan makanan yang diberikan telah memenuhi standar gizi, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” paparnya.
Demi mendukung efektivitas pelaksanaan program, BGN turut menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) di berbagai wilayah dalam hal penyaluran ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
“Utamanya di daerah-daerah terpencil dan daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T),” kata Ikeu.
Namun ia juga tak menampik bahwa program makan bergizi gratis tidak luput dari tantangan. Salah satunya terkait aspek keberlanjutan pasokan pangan dan pengawasan implementasi di lapangan.
Juga terdapat tantangan yang kaitannya dengan menyesuaikan jenis makanan dengan preferensi budaya lokal setempat.
“Kami memastikan standar gizinya terpenuhi, namun jenis menunya disesuaikan dengan budaya setempat. Caranya dengan menggunakan bahan pokok lokal,” paparnya.
Menurut Ikeu, melalui program makan bergizi gratis, pemerintah tidak hanya menciptakan generasi yang sehat dan cerdas, namun juga mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
“Caranya dengan memaksimalkan hasil dari petani lokal,” tandasnya.