- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Nilai Tukar Rupiah Melemah terhadap Dollar As
Keterangan Gambar : Ilustrasi (ANTARA FOTO)
Jakarta - Dilansir dari laman Kantor Berita Antara, Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (16/12) dibuka melemah menjelang rilis neraca perdagangan Indonesia.
Baca Lainnya :
- Warisan Budaya Indonesia Kembali ke Tanah Air, Diserahterimakan Oleh kedua Menteri 0
- Lima Orang Bali Nine Terpidana Mati Dipulangkan ke Australia dengan Tetap Status Narapidana 0
- Kementrian Luar Negeri Kembali Evakuasi WNI dari Suriah, 30 Orang Berhasil Dipulangkan0
- Usai Beri Pembekalan, Menhan Sjafrie, Kirim Nakes TNI Gelombang Dua ke Gaza0
- Makam St. Nicholas yang Menginspirasi Kisah Santa Claus Ditemukan di Turkiye0
Pada awal perdagangan Senin, turun 16 poin atau 0,10 persen menjadi Rp16.025 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.009 per dolar AS
"Dari domestik, data utang luar negeri dan neraca akan rilis siang ini yang diperkirakan masih akan surplus dengan tren menurun,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Rully menuturkan surplus neraca perdagangan diperkirakan sebesar 2 miliar hingga 2,2 miliar dolar AS pada November 2024, lebih rendah dibanding Oktober 2024 yang sebesar 2,5 miliar dolar AS.
"Dari domestik, data utang luar negeri dan neraca akan rilis siang ini yang diperkirakan masih akan surplus dengan tren menurun,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Rully menuturkan surplus neraca perdagangan diperkirakan sebesar 2 miliar hingga 2,2 miliar dolar AS pada November 2024, lebih rendah dibanding Oktober 2024 yang sebesar 2,5 miliar dolar AS.
Ia memproyeksikan rupiah hari ini melemah di kisaran Rp15.990 per dolar AS sampai dengan Rp16.050 per dolar AS.
Menurut dia, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar AS dan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS) akibat risiko ketidakpastian ekonomi dan arah kebijakan suku bunga bank sentral AS atau The Fed ke depan.
Indeks dolar AS naik menjadi 107 dan imbal obligasi AS tenor 10 tahun meningkat menjadi 4,40 persen.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut kinerja rupiah masih lebih baik dibandingkan mata uang negara lainnya. Dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat terhadap sejumlah mata uang dunia.
Pernyataan ini disampaikan Perry di tengah kondisi rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS. Dikutip dari Bloomberg, mata uang Paman Sam makin perkasa dan sempat berada di level Rp 16.008
"Memang seluruh negara mengalami depresiasi, tapi depresiasi rupiah termasuk yang kecil," Ujarnya.