Jakarta -Dilansir dari sumber media DHA agency, Pengedar narkoba internasional asal Denmark Mike Gerner Larsen, yang dicari Interpol dengan Red Notice, ditangkap di Başakşehir, Istanbul, sebagai bagian dari Operasi "KUYU-38."

Tersangka diketahui memasuki Turki menggunakan paspor palsu. Karena Larsen tidak melakukan kejahatan apa pun di Turki, ia diserahkan ke Kantor Imigrasi Provinsi untuk dideportasi setelah melalui prosedur yang diperlukan.

Baca Lainnya :

• Ekspor Turki Melonjak ke negara-negara Afrika melampaui $15 miliar0
• Industri Otomotif Turki Meroket 0
• Turki Kecam Rencana Aneksasi Tepi Barat Israel Tujuan Menguasai Palestina0
• Produsen Dirgantara Turki Masuk Dalam Jajaran 50 Perusahaan Penerbangan Terbaik Dunia0
• Kementerian Turki Perkenalkan Potret Ikonik Ataturk Dalam Pameran Khusus0

Larsen, yang dicari secara internasional karena keterlibatannya dalam perdagangan narkoba di Denmark, ditemukan berada di Istanbul; setelah kerja intelijen oleh Cabang Pemberantasan Kejahatan Narkotika, Cabang Intelijen, dan Cabang Penyelundupan Imigrasi dan Gerbang Perbatasan, ditetapkan bahwa tersangka tinggal di Başakşehir. Operasi dilakukan di alamat tersebut, tempat Mike Gerner Larsen ditangkap dan ditahan.

Selama penggeledahan di alamat tersebut, disita sebuah senjata api dan dua paspor palsu.

Kementerian Dalam Negeri membagikan informasi terkini tentang operasi tersebut melalui media sosial, dengan menyatakan: "Mike Gerner Larsen, yang menjadi buruan internasional Interpol atas tuduhan 'Perdagangan Narkoba' berdasarkan Red Notice yang dikeluarkan oleh Denmark, ditangkap di Istanbul selama Operasi 'KUYU-38.' Bekerja sama dengan Departemen Interpol-Europol dan Direktorat Manajemen Migrasi, upaya bersama dilakukan oleh Divisi Pemberantasan Kejahatan Narkoba, Intelijen dan Penyelundupan Imigrasi, serta Cabang Gerbang Perbatasan Kepolisian Istanbul."

"Larsen, yang terlibat dalam perdagangan kokain skala besar ke Denmark dan telah menyelundupkan kokain bersama kaki tangannya, ditangkap di distrik Başakşehir, Istanbul; apa pun status mereka, kami tidak akan membiarkan kelompok kejahatan terorganisasi internasional atau pengedar narkoba mengganggu kedamaian rakyat kami. Kami akan menangkap mereka satu per satu dan mengadili mereka; kami mengucapkan selamat kepada para polisi heroik yang melaksanakan operasi tersebut dengan koordinasi bersama Departemen Interpol-Europol dan Direktorat Manajemen Migrasi."