- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Petronas Berencana Melakukan Ekspansi Agresif di Indonesia
Petronas berencana melakukan ekspansi "agresif" di Indonesia. Perusahaan energi milik negara Malaysia itu akan menciptakan pusat operasinya di Jawa Timur dan berinvestasi dalam eksplorasi di wilayah timur RI.
Dalam sebuah wawancara sebagaimana dimuat Reuters Rabu (30/10/2024), Kepala Petronas Indonesia, Yuzaini Md Yusof, mengatakan perusahaan terdorong langkah-langkah regulasi baru, yang mempermudah pengembangan proyek energi.
Baca Lainnya :
- Pertemuan Wamendag RI dengan Komisioner Uni Eropa untuk Pertanian0
- Turki: Israel sandera institusi pelindung perdamaian dan HAM0
- Penemuan Prasasti Pegulat Kuno di Anemurium Mengungkap Budaya Atletik Yunani di Turki0
- Mengaum! Maung MV3 sudah di order lebih dari 4000 unit0
- Pabrik Baykar Makina dari Turkiye akan memproduksi 120 drone di Ukraina mulai tahun 20250
Sebagai informasi, pemerintah Presiden Prabowo Subianto berjanji untuk meningkatkan pengembangan energi, yang bertujuan untuk membalikkan penurunan produksi selama beberapa dekade oleh mantan anggota OPEC tersebut.
"Strategi pertama kami adalah tumbuh lebih besar di wilayah Jawa Timur," kata Yusof, tanpa menyebutkan angka investasi.
"Dan rencana jangka panjang berikutnya adalah memperluas portofolio bisnis kami di Indonesia timur," tambahnya.
Petronas mengoperasikan empat blok minyak dan gas di Indonesia. Di mana tiga di antaranya di wilayah Jawa Timur yakni Blok Ketapang, North Madura II, dan North Ketapang.
Khusus Blok Ketapang perusahaan juga sedang mengembangkan lapangan gas baru. Sementara blok Madura Utara II diharapkan lapangan yang ada, Hidayah, dapat memproduksi minyak pertama pada tahun 2027 sedangkan Blok Ketapang Utara, Petronas mengaku sedang melakukan eksplorasi.
Yusof mengatakan ada rencana untuk membuat "pusat" bagi tiga operasi di Jawa Timur, dengan menghubungkan fasilitas produksi mereka dan mengintegrasikan fasilitas logistik. Proyek jaringan pipa yang akan selesai pada Desember 2025, yang akan menghubungkan pasokan dari sisi timur pulau dengan permintaan di bagian barat yang padat penduduk.
"Dengan adanya keterhubungan proyek infrastruktur ini, telah menciptakan daya tarik bagi operator dan perusahaan yang bekerja di wilayah Jawa Timur," kata Yusof.
Di Indonesia timur, Petronas memiliki 15% saham di proyek gas Masela. Tahun ini menandatangani kontrak bagi hasil untuk blok Bobara di lepas pantai Papua Barat.
Bobara, yang diperkirakan pemerintah memiliki 6,8 miliar barel setara minyak, akan menjadi proyek laut dalam pertama Petronas di Indonesia sebagai operator. Petronas tengah menjajaki potensi untuk mendatangkan mitra bagi blok tersebut.
"Dua akuisisi blok ini menegaskan kembali komitmen kami untuk membuka potensi di wilayah Indonesia timur, yang sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah perbatasan, yang berisiko sangat tinggi dan belum banyak operator yang melakukannya," pungkas Yusof.