- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Presiden Prabowo Subianto Hadiri Milad Muhammadiyah ke-112
Keterangan Gambar : Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (4/12).
Milad Muhammadiyah ke-112 bertemakan “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”, acara ini menjadi momen strategis untuk memperkuat peran Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa.
Baca Lainnya :
- Presiden Prabowo Sampaikan Kepuasan para Menteri didepan Perwakilan US - ABC0
- Wamendag Gelar Diskusi Menuju Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Kanada0
- Pernyataan Putin ke Erdogan, Solusi Bersama Dibutuhkan untuk Akhiri Terorisme di Suriah0
- Turkiye Tegas Dalam Memerangi PKK Hingga Akar-akarnya, kata Erdogan kepada Putin0
- Korea Selatan cabut darurat militer setelah parlemen desak Presiden Yoon0
Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WITA dan disambut dengan hangat oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Zainur Wula. Presiden Prabowo juga disambut dengan tarian “Selamat Datang” dan masyarakat sekitar yang telah menunggu kehadirannya.
Acara kemudian diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang diikuti seluruh peserta. Dilanjutkan dengan lagu “Sang Surya”, simbol semangat dan identitas Muhammadiyah. Selanjutnya, pembacaan Kalam Ilahi dari Surah Al-A’raf Ayat 96 dan Surah Hud Ayat 61 oleh Khairunnisah.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kontribusi Muhammadiyah selama lebih dari satu abad dalam mendukung kemajuan bangsa. Bahkan, Muhammadiyah telah membuka lembaga-lembaga pendidikan yang tidak hanya untuk umat Islam, tapi untuk semua agama.
“Saya ucapkan hormat saya kepada Muhammadiyah. Saudara buka lembaga-lembaga pendidikan tidak hanya pada umat Islam, tapi buka untuk semua. Saudara telah memberi contoh dalam toleransi, dalam kehidupan inklusif, dalam kehidupan saling hormat-menghormati, dalam kehidupan saling menjaga, saling mendukung ini sangat penting,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga menyampaikan ucapan selamat atas Milad ke-112 Muhammadiyah. Kepala Negara berharap Muhammadiyah akan terus meningkatkan perannya di berbagai bidang yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
“Harapan ke depan, Muhammadiyah akan terus dalam peranannya di bidang dakwah, kesehatan, pendidikan, melahirkan kemakmuran untuk semua adalah sangat tepat karena kemakmuran adalah tujuan kita,” ucap Presiden.
Sebagai tanda pembukaan resmi Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, Presiden Prabowo memetik alat musik tradisional khas Nusa Tenggara Timur, Sasando. Bunyi indah dari Sasando menggema di lokasi acara, menjadi simbol harapan dan semangat persatuan yang selaras dengan nilai-nilai luhur Muhammadiyah.
Dalam pidato didepan tokoh - tokoh Muhammadiyah, Presiden Prabowo menyatakan keberhasilan Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi. Salah satunya adalah berhasil mendidik serta membesarkan para kadernya sehingga menjadi tokoh-tokoh pemimpin bangsa.
Prabowo Subianto menyebutkan Presiden pertama Soekarno dan istrinya Fatmawati merupakan kader Muhammadiyah. Begitu juga dengan Presiden ke-2 Soeharto yang juga merupakan kader dari Muhammadiyah.
"Presiden pertama dan kedua juga merupakan warga Muhammadiyah. Kalau tidak salah, Presiden Soekarno pernah menjadi pengurus Muhammadiyah dan Ibu Fatmawati juga keluarga Muhammadiyah di Bengkulu. Pak Harto juga warga Muhammadiyah.
Tak lupa Prabowo memuji peran Muhammadiyah pada sektor pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, hal tersebut merupakan kunci kebangkitan suatu bangsa.
"Jadi, peran Muhammadiyah saya kira sangat pesat. Muhammadiyah, hitungan terakhir memiliki 167 perguruan tinggi, 126 Rumah Sakit (RS), 5.345 sekolah dan madrasah; 440 pesantren serta jaringan organisasi yang ada di dalam dan luar negeri," ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla yang merupakan kader Muhammadiyah, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, para pimpinan Muhammadiyah dari seluruh Indonesia, tokoh masyarakat, akademisi, pelajar, hingga masyarakat.