- Jerman Dukung Pencabutan Sanksi Terhadap Suriah
- Menteri Luar Negeri Turkiye: Iran Hindari Perang Skala Besar dengan Israel
- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
Presiden Recep Tayyip Erdogan : Turki Siaga Tinggi usai Tembakan Israel Dekati Perbatasan
Keterangan Gambar : Foto Anadolu Agency
Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan Ankara sedang memperkuat pasukan militer usai tembakan Israel di Gaza dan Lebanon mendekati perbatasan Turki.
Dalam pidatonya di markas besar Partai Keadilan dan Pembangunan pada Selasa (22/10), Erdogan menyampaikan pasukan militer Israel saat ini berpotensi bergerak maju menuju ibu kota Suriah, Damaskus, seiring dengan panasnya situasi Timur Tengah belakangan.
Baca Lainnya :
- Detik-detik Kelompok Teroris Serang Perusahaan Dirgantara Turki0
- Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan kutuk serangan teroris ke Industri Dirgantara Turkiye0
- Serangan Teroris Guncang Turkiye, 5 Orang Tewas, 22 Luka0
- CEO Turkindocham Sinan Yegul mengutuk keras serangan teror Tusas0
- Lukisan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi. Ahli ungkap dan nyatakan Berusia 51.200 T0
Dia berujar jika Israel pada akhirnya dapat mengendalikan Damaskus, hal itu bisa mengakibatkan perubahan signifikan dalam peta geopolitik negara tersebut.
"[Situasi ini] tidak akan terbatas pada Damaskus, tetapi juga ke Suriah utara, yang dapat menimbulkan ancaman langsung bagi keamanan Turki di sepanjang perbatasan selatan," kata Erdogan, seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO).
Turki berbagi perbatasan dengan Suriah di bagian selatannya. Suriah sementara itu sedang membara karena terus berkonflik dengan Israel.
Pada Senin (21/10), serangan Israel dilaporkan menghantam ibu kota Damaskus hingga menewaskan dua orang dan melukai tiga orang lainnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan seorang pria non-Suriah yang sedang mengendarai mobilnya.
Pada hari yang sama dengan serangan, Israel mengeklaim berhasil membunuh komandan Hizbullah. Israel tak menyebutkan nama komandan Hizbullah namun menyatakan bahwa sang komandan memimpin Unit 4400 yang didukung Iran.
Unit 4400 disebut bertanggung jawab atas pendanaan Hizbullah dalam serangan udara di Suriah. Unit ini juga bertugas mengangkut minyak Iran ke Suriah yang kemudian dijual di Lebanon.