- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Trump Puji Kecerdasan Erdogan
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin mengatakan dirinya yakin Turkiye "akan memegang kunci Suriah" setelah lebih dari lima dekade pemerintahan keluarga Assad tiba-tiba berakhir bulan ini.
Di kutip dari Anadolu dalam keterangan persnya, Presiden terpilih AS Donald Trump di sebuah perkebunannya di Mar-a-Lago, Trump mengungkapkan hubungannya dengan presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.
Baca Lainnya :
- Bertolak ke Mesir, Presiden Prabowo akan Kunjungan Kenegaraan hingga Hadiri KTT D-80
- Utang RI ke Jerman Rp 1,26 T Dialihkan menjadi Program Kesehatan TBC - HIV0
- Gempa M7.5 dan Tsunami Landa Vanuatu, BMKG Sebut tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia Jelaskan Efek0
- Israel Menjatuhkan Bom Besar Setara Gempa Berkekuatan 3.1 Magnitudo di Suriah0
- Wakil Menteri Perdagangan sebut Indonesia - Jepang Sebagai Kemitraan Strategis Komprehensif 0
Di depan awak media, Trump mengatakan bahwa Presiden Turkiye "sangat cerdas" saat dia memuji hubungan personalnya dengan Erdogan.
"Tidak seorang pun tahu apa yang akan terjadi di Suriah, tetapi saya pikir Turkiye akan memegang kunci Suriah," Ujar Trump.
"Saya rasa Anda belum pernah mendengarnya dari orang lain, tetapi saya cukup pandai dalam meramalkan."
"Saya dapat mengatakan bahwa Assad adalah seorang tukang jagal, atas apa yang dilakukannya terhadap anak-anak," ujar dia.
"Turkiye adalah kekuatan besar dan Erdogan adalah seorang yang sangat dekat dengan saya, tetapi dia memiliki kekuatan militer yang besar. Dan kekuatan militernya tidak pernah habis saat perang," kata Trump kepada wartawan.
"Dia telah membangun pasukan yang sangat kuat dan tangguh," imbuh Trump.
Presiden Trump menolak ketika ditanya apakah dia akan menarik pasukan Amerika dari wilayah timur laut Suriah, tetapi dia malah mengatakan Erdogan adalah "orang yang sangat cerdas."
Banyak analis dan komentator kebijakan luar negeri mengatakan bahwa Turkiye muncul dengan kekuatan yang lebih kuat dari peristiwa-peristiwa terkini di Suriah.
Di Suriah, AS telah lama bermitra dengan SDF sebagai mitra utamanya dalam melawan Daesh/ISIS, meskipun Turkiye menentang keras kebijakan AS itu.
Kelompok SDF dipimpin oleh YPG yang merupakan cabang PKK di Suriah, kelompok yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan Turkiye.
Dukungan Washington terhadap SDF telah memperburuk ketegangan dalam hubungan bilateral antara AS dan Turkiye.
Sejak jatuhnya Presiden Suriah Bashar Assad, bentrokan terus terjadi antara SDF dan Tentara Nasional Suriah yang didukung Turkiye.
Sumber Anadolu