- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Trump Puji Kecerdasan Erdogan

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin mengatakan dirinya yakin Turkiye "akan memegang kunci Suriah" setelah lebih dari lima dekade pemerintahan keluarga Assad tiba-tiba berakhir bulan ini.
Di kutip dari Anadolu dalam keterangan persnya, Presiden terpilih AS Donald Trump di sebuah perkebunannya di Mar-a-Lago, Trump mengungkapkan hubungannya dengan presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.
Baca Lainnya :
- Bertolak ke Mesir, Presiden Prabowo akan Kunjungan Kenegaraan hingga Hadiri KTT D-80
- Utang RI ke Jerman Rp 1,26 T Dialihkan menjadi Program Kesehatan TBC - HIV0
- Gempa M7.5 dan Tsunami Landa Vanuatu, BMKG Sebut tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia Jelaskan Efek0
- Israel Menjatuhkan Bom Besar Setara Gempa Berkekuatan 3.1 Magnitudo di Suriah0
- Wakil Menteri Perdagangan sebut Indonesia - Jepang Sebagai Kemitraan Strategis Komprehensif 0
Di depan awak media, Trump mengatakan bahwa Presiden Turkiye "sangat cerdas" saat dia memuji hubungan personalnya dengan Erdogan.
"Tidak seorang pun tahu apa yang akan terjadi di Suriah, tetapi saya pikir Turkiye akan memegang kunci Suriah," Ujar Trump.
"Saya rasa Anda belum pernah mendengarnya dari orang lain, tetapi saya cukup pandai dalam meramalkan."
"Saya dapat mengatakan bahwa Assad adalah seorang tukang jagal, atas apa yang dilakukannya terhadap anak-anak," ujar dia.
"Turkiye adalah kekuatan besar dan Erdogan adalah seorang yang sangat dekat dengan saya, tetapi dia memiliki kekuatan militer yang besar. Dan kekuatan militernya tidak pernah habis saat perang," kata Trump kepada wartawan.
"Dia telah membangun pasukan yang sangat kuat dan tangguh," imbuh Trump.
Presiden Trump menolak ketika ditanya apakah dia akan menarik pasukan Amerika dari wilayah timur laut Suriah, tetapi dia malah mengatakan Erdogan adalah "orang yang sangat cerdas."
Banyak analis dan komentator kebijakan luar negeri mengatakan bahwa Turkiye muncul dengan kekuatan yang lebih kuat dari peristiwa-peristiwa terkini di Suriah.
Di Suriah, AS telah lama bermitra dengan SDF sebagai mitra utamanya dalam melawan Daesh/ISIS, meskipun Turkiye menentang keras kebijakan AS itu.
Kelompok SDF dipimpin oleh YPG yang merupakan cabang PKK di Suriah, kelompok yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan Turkiye.
Dukungan Washington terhadap SDF telah memperburuk ketegangan dalam hubungan bilateral antara AS dan Turkiye.
Sejak jatuhnya Presiden Suriah Bashar Assad, bentrokan terus terjadi antara SDF dan Tentara Nasional Suriah yang didukung Turkiye.
Sumber Anadolu
