Trump Puji Kecerdasan Erdogan

By Icu Bransky 17 Des 2024, 18:25:45 WIB International
Trump Puji Kecerdasan Erdogan

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin mengatakan dirinya yakin Turkiye "akan memegang kunci Suriah" setelah lebih dari lima dekade pemerintahan keluarga Assad tiba-tiba berakhir bulan ini.


Di kutip dari Anadolu dalam keterangan persnya, Presiden terpilih AS Donald Trump di sebuah perkebunannya di Mar-a-Lago, Trump mengungkapkan hubungannya dengan presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan. 

Baca Lainnya :


Di depan awak media, Trump mengatakan bahwa Presiden Turkiye "sangat cerdas" saat dia memuji hubungan personalnya dengan Erdogan. 


"Tidak seorang pun tahu apa yang akan terjadi di Suriah, tetapi saya pikir Turkiye akan memegang kunci Suriah," Ujar Trump.


"Saya rasa Anda belum pernah mendengarnya dari orang lain, tetapi saya cukup pandai dalam meramalkan."


"Saya dapat mengatakan bahwa Assad adalah seorang tukang jagal, atas apa yang dilakukannya terhadap anak-anak," ujar dia.


"Turkiye adalah kekuatan besar dan Erdogan adalah seorang yang sangat dekat dengan saya, tetapi dia memiliki kekuatan militer yang besar. Dan kekuatan militernya tidak pernah habis saat perang," kata Trump kepada wartawan.


"Dia telah membangun pasukan yang sangat kuat dan tangguh," imbuh Trump.


Presiden Trump menolak ketika ditanya apakah dia akan menarik pasukan Amerika dari wilayah timur laut Suriah, tetapi dia malah mengatakan Erdogan adalah "orang yang sangat cerdas."  


Banyak analis dan komentator kebijakan luar negeri mengatakan bahwa Turkiye muncul dengan kekuatan yang lebih kuat dari peristiwa-peristiwa terkini di Suriah.

Di Suriah, AS telah lama bermitra dengan SDF sebagai mitra utamanya dalam melawan Daesh/ISIS, meskipun Turkiye menentang keras kebijakan AS itu.


Kelompok SDF dipimpin oleh YPG yang merupakan cabang PKK di Suriah, kelompok yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan Turkiye.


Dukungan Washington terhadap SDF telah memperburuk ketegangan dalam hubungan bilateral antara AS dan Turkiye.

Sejak jatuhnya Presiden Suriah Bashar Assad, bentrokan terus terjadi antara SDF dan Tentara Nasional Suriah yang didukung Turkiye.



Sumber Anadolu 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment