- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Gempa M7.5 dan Tsunami Landa Vanuatu, BMKG Sebut tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia Jelaskan Efek
Keterangan Gambar : Gempa bumi dengan magnitudo M7,5 mengguncang barat daya Kepulauan Vanuatu di Pasifik pada Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 08.47.24 WIB. (Dok. BMKG)
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah merilis, gempa bumi dengan kekuatan 7.5 magnitudo menghantam wilayah di barat daya Kepulauan Vanuatu di Pasifik pada pagi hari tadi, Selasa (17/12) pukul 08:47:24 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Pusat gempabumi terletak pada koordinat 17,63 LS dan 167,90 BT tepatnya di laut pada jarak 47 km arah barat daya PortVila-Vanuatu dengan kedalaman hiposenter 50 km.
Baca Lainnya :
- Israel Menjatuhkan Bom Besar Setara Gempa Berkekuatan 3.1 Magnitudo di Suriah0
- Wakil Menteri Perdagangan sebut Indonesia - Jepang Sebagai Kemitraan Strategis Komprehensif 0
- Nilai Tukar Rupiah Melemah terhadap Dollar As0
- Warisan Budaya Indonesia Kembali ke Tanah Air, Diserahterimakan Oleh kedua Menteri 0
- Lima Orang Bali Nine Terpidana Mati Dipulangkan ke Australia dengan Tetap Status Narapidana 0
Gempabumi Kepulauan Vanuatu ini merupakan jenis gempabumi dangkal yang dipicu aktivitas subduksi/penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik dengan laju 92 mm/tahun. Gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar (oblique thrust fault) pada Palung Vanuatu (Vanuatu Trench).
Pacific Tsunami Warning Center_(PTWC) yang berpusat di Hawaii memberikan informasi bahwa gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal dengan ketinggian 0,25 m di Tide Gauge Port-Vila pada pukul 09.07 WIB, ketinggian 0,19 m di Tide Gauge Lennakel pada pukul 09.23 WIB, dan ketinggian 0,13 m di Tide Gauge Luganville pada pukul 09.27 WIB.
Sementara itu, berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang.