- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Divonis oleh Pengadilan, 3 Pejabat Turki Diberhentikan dari Jabatannya

Keterangan Gambar : Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu/Net
Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Turki, Minggu (23/03) mengumumkan pemberhentian 3 pejabat setelah divonis bersalah oleh pengadilan.
Yakni Ekrem İmamoglu yang menjabat Walikota Kota Metropolitan Istanbul. Yang bersangkutan-ditangkap atas tuduhan Mendirikan Organisasi untuk Melakukan Kejahatan berdasarkan keputusan Pengadilan Pidana Perdamaian ke-10 Istanbul tertanggal 23.03.2025 dan bernomor 2025/347.
Baca Lainnya :
- Turkaseancham Membuka Gudang E-commerce di AS dan Membawa Bisnis Asia ke Pasar Global 0
- Ibu Negara Turkiye, Emine Erdogan Mengutuk Serangan Israel di Gaza0
- Serangan Udara Israel Kembali menewaskan 19 Warga Palestina 0
- Presiden Vucic Dituduh Korup, Ratusan Ribu Warga Serbia Demo 0
- Perusahaan Jepang Setujui Kenaikan Gaji0
Dan diberhentikan sementara dari jabatannya oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai tindakan sementara sesuai dengan Pasal 127 Undang-Undang Dasar dan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5393 tentang Kotamadya.
Kemudian, Walikota Distrik Beylikdüzü Provinsi Istanbul, Mehmet Murat Calik. Yang bersangkutan ditangkap atas tuduhan pemerasan dan menjadi anggota organisasi yang didirikan untuk tujuan melakukan kejahatan, berdasarkan keputusan Pengadilan Pidana Perdamaian ke-6 Istanbul tertanggal 23.03.2025 dan bernomor 2025/579 Penyelidikan.
Ia diberhentikan sementara dari jabatannya oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai tindakan sementara sesuai dengan Pasal 127 Undang-Undang Dasar dan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5393 tentang Kotamadya.
Ketiga, Walikota Distrik Şişli, Provinsi Istanbul, Resul Emrah Şahan. Yang bersangkutan ditangkap atas kejahatan Membantu Organisasi Teroris Bersenjata berdasarkan keputusan Pengadilan Pidana Perdamaian ke-10 Istanbul tertanggal 23.03.2025 dan bernomor 2025/348 Penyelidikan.
Ia diberhentikan sementara dari jabatannya oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai tindakan sementara sesuai dengan Pasal 127 Undang-Undang Dasar dan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5393 tentang Kotamadya.
Dan sesuai dengan pasal 45 dan 46 Undang-Undang Kotamadya bernomor 5393, Gubernur Distrik Şişli Cevdet Ertürkmen ditunjuk sebagai Wakil Wali Kota Şişli oleh Gubernur Istanbul.
Sebelumnya, protes besar-besaran dari ratusan ribu masyarakat turun kejalan di berbagai belahan kota di Turki. Protes tersebut dampak dari penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu oleh presiden pertahanan. Ekrem Imamoglu ditangkap karena didakwa atas kasus korupsi dan dugaan keterlibatan dengan kelompok teroris.
Demonstrasi yang dimulai sejak Rabu (19/3) lalu terus berlanjut hingga sabtu (22/3), sebagai aksi terbesar dalam satu dekade terakhir.
Puluhan ribu warga turun ke jalan dalam aksi yang berlangsung damai. Partai Rakyat Republik (CHP), oposisi utama, mengutuk penahanan Imamoglu sebagai bermotif politik.
Kasus yang menjerat Imamoglu menjadi sorotan dunia internasional. Sejumlah pemimpin Eropa mengecamnya sebagai kemunduran demokrasi di Turki.
Sementara itu, Imamoglu sendiri membantah semua tuduhan terhadapnya yang dituju padanya dan menegaskan tidak terlibat dalam praktik korupsi.
Selain dampak politik, penahanan tersebut turut mengguncang perekonomian Turki. Nilai mata uang lira anjlok hingga 12%, memaksa bank sentral untuk melakukan intervensi besar-besaran.
Saham di Bursa Efek Istanbul juga mengalami penurunan tajam, sementara inflasi melonjak hingga 39% pada bulan lalu.
