- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Ibu Negara Turkiye, Emine Erdogan Mengutuk Serangan Israel di Gaza

Jakarta - Ibu negara Turkiye Emine Erdogan pada hari Selasa (18/3) mengutuk serangan yang dilancarkan Israel terus berlanjut di Gaza. Pernyataan tersebut di unggah pada postingan akun media sosial X pribadinya.
“Dunia sekali lagi menyaksikan tragedi yang mengguncang hati nurani umat manusia. Israel yang kejam terus menargetkan orang-orang tak berdosa di tanah Palestina, mengabaikan gencatan senjata. Rakyat Palestina telah menentang pendudukan, tirani, dan ketidakadilan selama bertahun-tahun. Namun teriakan mereka adalah untuk keuntungan" dalam postingan di akun X @Emine Erdogan.
Baca Lainnya :
- Serangan Udara Israel Kembali menewaskan 19 Warga Palestina 0
- Presiden Vucic Dituduh Korup, Ratusan Ribu Warga Serbia Demo 0
- Israel Melanggar Gencatan Senjata, kembali Melakukan Genosida di Gaza0
- Perusahaan Jepang Setujui Kenaikan Gaji0
- Presiden Prabowo Resmikan 17 Stadion Berstandar FIFA 0
“Rakyat Palestina telah menentang pendudukan, penindasan, dan ketidakadilan selama bertahun-tahun,” katanya. “Namun, teriakan mereka diabaikan di dunia yang tenggelam dalam kepentingan pribadi.”
Para penjahat bukan hanya mereka yang melakukan kejahatan ini, tetapi juga mereka yang tetap diam sementara nyawa tak berdosa direnggut, tambahnya.
Erdogan menyebut Palestina sebagai “ujian hati nurani manusia,” memperingatkan: “Jika kita tidak mengatakan Berhenti hari ini, tidak akan ada keadilan yang tersisa besok.”
Sebelumnya, lebih dari 400 warga Palestina tewas dalam satu hari akibat serangan udara yang dilancarkan oleh IDF pada hari Selasa (18/3). Serangan tersebut menandakan bahwa Israel kembali melakukan genosida di Gaza dan melanggar perjanjian gencatan senjata yang diselenggarakan oleh Qatar, Mesir, dan AS pada bulan Januari lalu.
Hampir 50.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer brutal Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Pada bulan November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
