- 2 Orang Tewas dan Puluhan Orang Terluka Dalam Insiden Teror Dipasar Natal, Jerman
- Kitab Merah Turkiye Mendapat Pembaruan
- Kereta Api Populer Eastern Express di Turkiye akan Melayani 60 Perjalanan Musim Dingin
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim
- Warga Ilegal Israel Membakar Masjid di Tepi Barat, Gaza
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza
- Pakar Hukum Spanyol Ramai-ramai Bikin Petisi Desak Embargo Senjata Terhadap Israel
- Pastikan Kelancaran Saat Libur Nataru, Wapres Gibran Tinjau Proyek Stasiun KCIC Karawang
- BMKG Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem Menjelang Perayaan Natal
- Terkait Pembunuhan Jendral Nuklir, Indonesia jadi Sorotan Media Rusia
Israel kembali Blok bantuan dari PBB untuk Gaza
Keterangan Gambar : Bantuan PBB diblok Israel (Foto Anadolu)
Jakarta - Tentara Israel memblokir konvoi PBB yang membawa bahan bakar dan pasokan medis ke Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara di tengah konflik yang sedang berlangsung, ujar direktur rumah sakit.
Dalam pernyataan video, Hussam Abu Safiya mengatakan bahwa delegasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi tahu kami bahwa tentara Israel menolak masuknya konvoi yang membawa bahan bakar penting dan pasokan medis, sehingga memaksa dirinya kembali ke Gaza selatan dengan tangan kosong.
Baca Lainnya :
- Pernyataan UNRWA Sebut Hampir 1 Juta warga Gaza Terancam Hadapi Musim Dingin0
- Emine Erdogan, Kebrutalan Israel sebagai Peristiwa Holocaust pasca-modern 0
- Indonesia Kecam atas Serangan militer Israel terhadap RS Kamal Aswan0
- Militer Israel Paksa WNI Relawan Bulan Sabit Merah, untuk Tinggalkan RS di Gaza Utara0
- Israel Kembali Meluncurkan Serangan Genosida Menewaskan 48 warga Palestina 0
Menyoroti situasi yang mengerikan ini, dia mengatakan, "Terjadi kekurangan pasokan medis yang sangat parah yang dibutuhkan untuk merawat korban luka yang datang ke rumah sakit. Kami beroperasi dengan kapasitas minimum dengan sumber daya yang terbatas."
“Operasi sehari-hari berlangsung di bawah pemboman, ancaman, dan ketakutan yang terus-menerus, dengan pecahan peluru mendarat di bagian rumah sakit akibat serangan di dekatnya,” tambah Abu Safiya.
Direktur rumah sakit meminta masyarakat internasional untuk melindungi fasilitas perawatan kesehatan dan memastikan pengiriman pasokan medis penting.
Sejak 5 Oktober, Israel telah melancarkan operasi darat berskala besar di Gaza utara yang diduga untuk mencegah kelompok perlawanan Palestina Hamas berkumpul kembali. Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.
Sejak saat itu, hampir tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke daerah tersebut, sehingga penduduk yang tersisa di daerah tersebut berada di ambang kelaparan.
Hampir 4.000 orang telah tewas di Gaza utara, menurut otoritas kesehatan Palestina