- Pejabat Otoritas Sebut Puluhan Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Pesawat
- Perdana, Masyarakat Damaskus Rayakan Natal Pada Pemerintahan Baru Suriah
- PM Inggris Seirama dengan Paus Fransiskus berharap Natal tahun ini Wujudkan Perdamaian
- KBRI Ankara adalah Sosok Inspiratif yang Membangkitkan Semangat Solidaritas
- Israel Kembali Kepung RS Indonesia dan Usir Paksa Pasien hingga Staff Medis
- Pemerintah Turkiye Resmi Umumkan Kenaikan Upah Minimum 2025
- Katedral Indonesia Gelar Misa Natal Sejak Pagi Hingga Petang
- Pesan Misa Natal, Umat Diiminta Menekan Cinta Kasih ditengah Kehidupan yang Tak Lagi Ideal
- Menlu Turkiye Terlihat Mesrah bersama Pemimpin Baru Suriah Menikmati Pemandangan Damaskus
- Hamas, sebut Kekejaman Israel Sebagai Kejahatan yang Luar Biasa Terhadap Kemanusiaan
Israel Kembali Kepung RS Indonesia dan Usir Paksa Pasien hingga Staff Medis
Jakarta - Pasukan pendudukan Israel memaksa para pasien keluar dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara. Banyak pasien, beberapa di antaranya berjalan kaki, tiba di rumah sakit lain yang berjarak beberapa mil di Kota Gaza, menurut Kementerian Kesehatan pada Selasa (24/12).
Dari laporan Reuters, Rumah Sakit Indonesia adalah salah satu dari sedikit rumah sakit di Jalur Gaza yang masih berfungsi sebagian, di tepi utara Gaza, wilayah yang telah dikepung militer Israel selama hampir tiga bulan. Munir Al-Bursh, direktur Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan tentara pendudukan Israel telah memerintahkan pejabat rumah sakit mengevakuasinya, sebelum menyerbunya pada dini hari dan memaksa mereka yang ada di dalamnya keluar.
Baca Lainnya :
- Hamas, sebut Kekejaman Israel Sebagai Kejahatan yang Luar Biasa Terhadap Kemanusiaan0
- Paus Fransiskus Sebut Israel Sangat Kejam dan Serukan Perdamaian Menjelang Natal0
- Menteri Luar Negeri Turkiye: Iran Hindari Perang Skala Besar dengan Israel0
- Hadiri KTT D-8, Presiden Prabowo Tegas Serukan Persatuan Negara Muslim0
- Mahkamah Internasional meminta Tegaskan Kewajiban Israel terhadap Misi Kemanusiaan PBB di Gaza0
Dia mengatakan dua fasilitas medis lainnya di Gaza utara, Rumah Sakit Al-Awda dan Kamal Adwan, juga menjadi sasaran serangan yang sering dilakukan pasukan kolonial Israel yang beroperasi di wilayah tersebut.
"Pasukan pendudukan telah menghentikan layanan medis tiga rumah sakit tersebut karena serangan berulang yang melemahkan dan menghancurkan sebagian dari rumah sakit tersebut," ungkap Al-Bursh.
Pejabat di tiga rumah sakit tersebut sejauh ini menolak perintah Israel untuk mengevakuasi fasilitas mereka atau meninggalkan pasien tanpa pengawasan. Pasukan penjajah Israel sebelumnya telah memaksa tim medis keluar dari rumah sakit, meninggalkan bayi prematur tanpa pengawasan dan dibiarkan meninggal sendirian. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, mengatakan mereka menolak perintah baru dari militer rezim apartheid Israel untuk mengevakuasi ratusan pasien, pendamping dan staf mereka. Dia menambahkan, rumah sakit tersebut telah menjadi sasaran tembakan Israel terus-menerus yang merusak generator, pompa oksigen, dan bagian-bagian bangunan.
Respon Hamas, menganggap tindakan rezim Zionis yang mengusir staf medis, pasien, dan pengungsi dari rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza utara sebagai kelanjutan dari kejahatan perang.
Hamas, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Republik Islam Iran IRNA yang mengutip Kantor Berita Palestina Shahab, turut menyebut tindakan Israel tersebut sebagai operasi pembersihan etnis dan pengusiran sengaja warga Palestina dari Jalur Gaza utara.
"Tindakan Zionis ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap rumah sakit untuk menghentikan penyediaan layanan di sana dan menghancurkan semua aspek kehidupan di Jalur Gaza,” kata Hamas.
Hamas meminta komunitas internasional yang tetap diam di hadapan pelanggaran terhadap semua hukum perang, termasuk perlindungan fasilitas sipil dan rumah sakit oleh rezim Zionis, diharapkan untuk mengakhiri kebisuan dan ketidakmampuan yang tidak dapat dimaafkan dalam menghadapi kejahatan rezim ini.
“Dan untuk memenuhi tanggung jawab hukum mereka serta bertindak secara moral untuk mengakhiri pembunuhan oleh Zionis dan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan," tambahnya.
Adapun Anadolu sebelumnya melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Jabalia timur dikepung pasukan Israel, yang pada Selasa melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza bagian utara dan terus menargetkan rumah-rumah sakit.
Menurut saksi mata, tentara Israel mengepung Rumah Sakit Indonesia di tengah gempuran tembakan di sekitar fasilitas kesehatan tersebut.
Selain itu, tentara Israel memerintahkan staf medis, pasien, dan warga yang mengungsi untuk segera meninggalkan rumah sakit dan pergi ke Kota Gaza.