- Kolaborasi Gemala Group - ECE Memperkuat Budaya hingga Hubungan Bisnis antara Turki & ASEAN
- TurkIndoCham Business Tour pada Event Colors of the World di Istanbul, Turki
- Utusan Presiden RI, Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, di Roma
- Gempa Guncang Turki 6,2 Magnetudo
- Pimpinan Umat Katolik, Tutup Usia
- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
Israel Tembak Freelance Anadolu saat Meliput di Gaza

Keterangan Gambar : Seorang jurnalis freelance Anadolu Agency tewas tertembak oleh militer zionis
Jakarta - Tentara Israel tembak Freelance kameramen Anadolu yang sedang meliput di Jalur Gaza.
Serangan terhadap seorang wartawan bernama Abu Nabhan, 25 tahun, menambah jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh di Gaza sejak Oktober 2023 menjadi 203, menurut data kantor berita Wafa milik pemerintah Palestina.
Baca Lainnya :
- Para Siswa di Turkiye Menggunakan Lukisan sebagai Media Untuk Menyoroti Tragedi Gaza0
- Lagi, Bayi Baru Lahir Dilaporkan Meninggal Akibat Cuaca Dingin di Gaza0
- Menlu Yordania Bersama Pejabat Tinggi Turkiye Bertemu di Ankara, Apa yang di Bahas?0
- Menteri Luar Negeri Turkiye, Tegaskan Komitmen Dukungan Terhadap Suriah 0
- Serangan Israel dalam 24 jam menewaskan 59 warga Palestina.0
Seorang jurnalis bernama Saed Abu Nabhan, adalah juru kamera lepas atau freelance dari Anadolu, yang bertempat tinggal di Gaza, Palestina. Abu Nabhan berusia saat ini 25 tahun, berstatus menikah dan telah memiliki seorang anak. Na'asnya, ia tewas di tembak oleh militer zionis saat melakukan peliputan di Gaza.
Sebelum melakukan serangan brutal terhadap masyarakat Gaza, militer Israel awalnya mengepung area di Kamp Pengungsi Al-Jadeed, yang terletak di wilayah Nuseirat, tengah Gaza. Lokasi kejadian telah telah banyak didatangi wartawan untuk melakukan peliputan.
Rekaman dari lokasi kejadian perkara memperlihatkan seorang masyarakat Gaza dengan luka tembak sedang di evakuasi keluar rumah, menggunakan tandu dengan bantuan relawan kemanusiaan.
Di dekat korban tembakan tersebut, terlihat seorang jurnalis, Abu Nabhan yang sedang mengabadikan sebuah momentum dari peralatan kameranya.
Pada saat itu, jurnalis yang telah di ketahui identitasnya tersebut menjadi sasaran tembakan yang berasal dari senapan jarak jauh Israel.
Abu Nabhan kemudian jatuh ke tanah hingga tak bergerak, dan tak ada satu pun yang berani mendekati tubuhnya yang telah terjatuh.
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan serangan tersebut dan mengonfirmasi bahwa freelance dari Anadolu dinyatakan terbunuh.
Sementara itu, di tempat lain setidaknya satu orang tewas, dan korban meninggal dan terluka dibawa ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, menyusul serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di daerah Shuja'iyya, Gaza.
Kematian Abu Nabhan menambah jumlah total jurnalis Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi 203.
Laporan juga menunjukkan bahwa 399 jurnalis terluka, dan 43 lainnya ditangkap.
Tentara Israel terus melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 46.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.
Sumber Anadolu
