Puluhan Tewas dalam Serangan Udara Israel di kamp Pengungsi Nuseirat, Gaza

By Icu Bransky 14 Des 2024, 12:05:46 WIB International
Puluhan Tewas dalam Serangan Udara Israel di kamp Pengungsi Nuseirat, Gaza

Keterangan Gambar : Korban Tewas dalam Serangan Udara di kamp Pengungsi Nuseirat (Foto Reuters)


Jakarta - Setidaknya 33 orang tewas akibat serangan udara Israel pada Kamis di kamp pengungsi Nuseirat di tengah Jalur Gaza, sementara 84 lainnya terluka dan hilang, kata Kantor Media Pemerintah di Gaza pada Jumat. 


Dikutip dari Anadolu, Dalam sebuah pernyataan, pihak berwenang di Gaza mengutuk "pembantaian mengerikan" yang menargetkan blok perumahan yang dihuni puluhan warga sipil, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.

Baca Lainnya :


“Wilayah yang menjadi sasaran terdiri dari beberapa gedung apartemen yang dihuni oleh orang-orang yang mengungsi karena mereka telah meninggalkan rumah mereka akibat serangan-serangan sebelumnya,” kata kantor media Gaza.


Para saksi menggambarkan daerah itu sebagai pemandangan yang kacau dengan asap, puing-puing, dan upaya penyelamatan yang putus asa.


Sistem perawatan kesehatan Gaza yang sedang runtuh, sudah berada di bawah tekanan besar, menghadapi tekanan tambahan.


Kantor Media Pemerintah mengklaim bahwa rumah sakit dan pusat medis telah menjadi sasaran secara sistematis, menuduh Israel melakukan kampanye pemindahan paksa yang disengaja yang melanggar hukum internasional.

Foto-foto dari Nuseirat memperlihatkan puing-puing yang hancur dan asap mengepul dari bangunan-bangunan yang rata dengan tanah.


Petugas penyelamat terus mencari korban selamat di tengah reruntuhan, sementara ambulans mengangkut jenazah ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di dekat Deir al-Balah.


Serangan itu merupakan bagian dari gelombang serangan udara Israel yang lebih luas di Gaza, yang menewaskan sedikitnya 54 warga Palestina antara Rabu malam dan Kamis.


Di Khan Younis, 15 anggota komite koordinasi bantuan lokal – yang dibentuk untuk mengatur distribusi pasokan kemanusiaan yang langka – tewas dalam dua serangan terpisah.


Serangan udara lainnya di Rafah menewaskan delapan orang lagi.


Serangan Israel, yang dilancarkan pada Oktober 2023 menyusul serangan Hamas ke Israel selatan, telah menuai kecaman global.


Lebih dari 44.800 warga Palestina, terutama wanita dan anak-anak, telah tewas sejak perang dimulai.


Blokade bantuan kemanusiaan dan pemboman yang tiada henti telah membuat Gaza berada di ambang kelaparan, dan para ahli memperingatkan akan kondisi yang mengerikan di wilayah utara.


Majelis Umum PBB baru-baru ini menyetujui sebuah resolusi yang menuntut gencatan senjata segera, yang mencerminkan meluasnya rasa frustrasi internasional.


Akan tetapi, resolusi tersebut tidak mengikat dan upaya diplomatik masih terhenti.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment