- Profesor Sinan Yegul, diangkat Sebagai Wakil Presiden Bidang Hubungan Internasional, ASEAN Internasi
- Presiden Prabowo Mengaku Grogi saat Pidato di Depan Parlemen Turki
- Anindya Bakrie: KADIN Indonesia, Tergetkan Perdagangan Indonesia-Turki Mencapai 10 Miliar Dolar AS
- Usai Lawatan di Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertolak ke Ankara
- Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi 1000 Warga Palestina ke Indonesia
- Presiden Prabowo Lawatan ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye
- TurkAseanCham Luncurkan Program Sosial Inspiratif di Indonesia: Yatim Business Academy Resmi Dimulai
- Singapura, Kerahkan Kecoa untuk Mencari Korban Gempa Myanmar
- Gelombang Masa As, Gelar Aksi Menentang Kebijakan Pemerintahan Presiden Trump
- Turki Ngamuk Ambil Alih Pangkalan T4
Warga Gaza Tunaikan sholat Idulfitri ditengah Reruntuhan Bangunan

Jakarta - Viral sebuah rekaman video tersebar di jejaring media sosial menggambar suasana warga Gaza di tengah reruntuhan bangunan khusyuk melaksanakan sholat Idul Fitri 1446 H. Mereka sholat Id di kamp pengungsi Khan Younis, Gaza selatan, pada, hari Minggu, 30 Maret 2025.
Karena tak ada lagi masjid yang tersisa, mereka menggelar sholat Id di lapangan. Terlihat wajah-wajah bahagia umat muslim di Gaza, meski tetap dibombardir Israel di hari raya.
Baca Lainnya :
- Media Israel Sebut akan Pindahkan Warga Palestina ke Indonesia 0
- Perdana Jepang Bantu Perawatan Medis untuk Gaza0
- Ibu Negara Turkiye, Emine Erdogan Mengutuk Serangan Israel di Gaza0
- Serangan Udara Israel Kembali menewaskan 19 Warga Palestina 0
- Israel Melanggar Gencatan Senjata, kembali Melakukan Genosida di Gaza0
Para ibu Palestina tetap menyiapkan Kaak, kue tradisional Idul Fitri. Harapannya, bisa sedikit menghibur anak-anak mereka, meski serangan militer Israel kembali berlanjut sejak 18 Maret 2025. Di tengah duka mendalam, kehancuran, serta kehilangan rumah dan orang-orang tercinta, para ibu berusaha menciptakan momen kebahagiaan sekecil apa pun bagi anak-anak mereka.
Warga Gaza kembali sambil mengumandangkan gema takbir direruntuhan rumah yang dahulu mereka tinggali kini rata dengan tanah. Bagi ribuan warga Palestina kembali pada kenyataan pahit setelah pembatalan gencatan senjata menyimpan kenyataan suram yang harus diperjuangkan setiap harinya untuk bertahan hidup.
Sejak Oktober 2023, pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 50.000 warga Palestina selama perang di Gaza, tercatat sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka.
Pada bulan November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan yang ditujukan padaPerdana Menteri, Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Tak hanya itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
